Windows 2000
(atau Windows NT 5.0 build 2159) adalah sebuah versi sistem
operasi Windows
yang merupakan versi pengembangan dari Windows NT
versi 4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17 Februari 2000 di Amerika Serikat,
setelah beberapa kali mengalami penundaan peluncurannya.
Fitur
Windows 2000
menambahkan beberapa fitur baru, yaitu:
- Active Directory yang baru
- Image Preview
- Browser Explorer yang baru, yaitu Internet Explorer 5.0.
- Dukungan untuk Microsoft DirectX. Sebelumnya dalam Windows NT 4.0 hanya mendukung akselerasi OpenGL saja.
- Windows Media Player 6.4 terintegrasi. Akan tetapi, versi Windows Media Player tersebut dapat diinstalasikan di dalam versi Windows NT 4.0.
- Plug And Play yang lebih canggih, sehingga memasang hardware tertentu dapat langsung berjalan tanpa harus melalui proses restart.
- Menggunakan driver untuk hardware berbasis Windows Driver Model atau dikenal juga dengan WDM.
- Dukungan untuk manajemen daya yang lebih baik, yaitu ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) yang dapat menghemat daya, utamanya ketika digunakan pada komputer portabel seperti halnya laptop atau notebook.
- Terminal Service yang telah terintegrasi. Sebelumnya pada Windows NT 4, Microsoft meluncurkan sebuah versi Windows NT tersendiri yang disebut dengan Windows NT 4 Terminal Services.
Pengembangan
Windows 2000
dikenal dengan kode "Windows NT 5.0" dan sebelum meluncurkan Windows
NT 4.0, Windows 2000 sempat dikenal dengan kode "Cairo", tetapi tidak
jadi untuk diluncurkan, sehingga Windows 2000 merupakan sebuah versi yang sama
sekali tidak memiliki nama kode khusus. Microsoft mengubah nama "NT5"
menjadi Windows 2000 pada tanggal 27 Oktober
1998.
Windows 2000
Beta 1 dirilis pada tanggal 27 September 1997, dan selanjutnya
Microsoft pun meluncurkan beberapa perbaikan dalam Windows 2000 Beta 2 dan
hingga akhirnya pada versi Beta 3, yang merupakan leluhur dari versi Release
Candidate (RC) yang diluncurkan pada 29 April 1999. Tercatat tiga
buah versi RC yang dikeluarkan oleh Microsoft dari Windows 2000 Beta 3 ini di
antara bulan Juli 1999 hingga November 1999. Selanjutnya, Microsoft merilis
versi RTM (Release to Manufacturer) dari Windows 2000 pada tanggal 12 Desember
1999, sementara
dijual secara ritel pada tanggal 17 Februari
2000.
Windows 2000
pun banyak disebut sebagai sistem operasi yang paling stabil pada zamannya oleh
banyak pengamat. Akan tetapi, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan sistem operasi, seperti Novell tidak menganggapnya demikian. Active Directory, sebuah
arsitektur layanan direktori yang dimasukkan ke dalam Windows 2000, tidak lebih
baik dibandingkan dengan Novell Directory
Services (NDS).
Pada tanggal
29
September 2000,
Microsoft merilis versi Windows 2000 Datacenter Edition. Pada tanggal 15 Agustus
2000, Microsoft
merilis Service Pack 1 (SP1) untuk Windows 2000, dan Windows 2000 Service Pack
2 (SP2) pada tanggal 16 Mei 2001. Selanjutnya, pada tanggal 29 Agustus
2002, Windows 2000
Service Pack 3 pun diluncurkan, dan diikuti oleh Windows 2000 Service Pack 4
pada tanggal 26
Juni 2003.
Sayangnya, Microsoft mengatakan, bahwa mereka tidak akan merilis Service Pack
lagi untuk Windows 2000, untuk membuatnya menjadi Service Pack 5, atau service
pack yang lebih baru lagi. Pada tahun 2005, akhirnya Microsoft pun merilis Roll-up
Update untuk Windows 2000 Service Pack 4, daripada harus meluncurkan
Windows 2000 Service Pack 5.
Pada tahun
2001, seiring dengan diluncurkannya Microsoft Windows XP, pasar Windows 2000
Professional pun menjadi lebih sedikit, karena pasar Windows XP lebih ditujukan
untuk menggantikan Windows 9x yang sangat populer saat itu. Akan tetapi,
Windows 2000 Server masih belum tergantikan. Ketika Windows Server 2003
dirilis, akhirnya pasar Windows 2000 pun seolah 'dibunuh' oleh adiknya sendiri.
Sebenarnya,
Microsoft telah mengembangkan sebuah versi Windows 2000 yang ditujukan untuk
pasar pengguna rumahan dan sebagai pengganti Windows 9x, yang dinamai sebagai
"Windows Neptune". Akan tetapi, versi tersebut hanya
diterbitkan versi alpha-nya saja, dan tidak
pernah dirilis versi resminya. Microsoft pun akhirnya membuat Windows ME
(Millennium Edition) untuk merealisasikan sistem
operasi yang dapat digunakan untuk pengguna rumahan. Unsur-unsur dalam Windows
Neptune pun dimasukkan ke dalam Windows Whistler (atau
dikenal dengan Windows XP). Satu-satunya elemen dari proyek Windows
tersebut ke dalam Windows 2000 versi rilis adalah Windows 95,
dan Windows 98 dapat di-upgrade menjadi Windows 2000, dan dukungan untuk
sistem berkas FAT32.indows
2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan
konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Fungsi
Windows 2000 Server Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai
kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat
digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar,
sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban
kerjanya.
@ Windows 2000 Server yang melayani Domain Controller Windows 2000 Server Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain : 1. Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server. 2. Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek jaringan. 3. Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure 4. Internet Connection Sharing. 5. Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0. 6. Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru. 7. Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB
@ Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting : 1. Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja. 2. Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem. 3. Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor 4. Mendukung 8 GB RAM
@ Windows
2000 Data Center Server Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance
dengan tambahan berbagai fasilitas : 1. SMP Scalability hingga 32
processor. 2. Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB. 3. Fungsi
clustering tingkat lanjut Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai
digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti :
Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting, E-Commerce server dengan
fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
@ Data
warehousing dan server database skala besar Server untuk kebutuhan riset,
misalkan untuk berbagai analisis econometric. Sebuah server dapat menjalankan
berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi –
fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk
organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah
sesuai dengan beban kerjanya.
@ File
Server Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana
server digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan
sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen
dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan
dengan lebih baik. Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System
untuk memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna
jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu
mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.
@
Application Server Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan
suatu program aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application
server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien.
Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga memudahkan
proses implementasi dan maintenance sistem. Windows Terminal Services merupakan
fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application
server.
@ Web Server
Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web
baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service
5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan
manajemen web site.
@ E-Mail
Server Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan menggunakan
berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun
MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem
surat menyurat konvensional.
@ Member
Server Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya
dapat bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi
server untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama
kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk
merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command
prompt 1.2.6. Domain Controller Domain Controller (DC) merupakan server yang
berfungsi sebagai pengatur jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan
dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya
dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC. Apabila anda pernah mengelola
jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller
(PDC) dan Backup Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000
dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah
peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi
obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka
dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu
organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.
@ Feature
Baru Pada Windows 2000 Server Untuk lebih memahami berbagai fasilitas dan
kelebihan Windows 2000 Server dibandingkan system operasi terdahulu, berikut
ini dipaparkan beberapa feature baru yang penting pada Windows 2000 Server
1. Active
Directory Service Directory Service dapat diumpamakan sebagai buku direktori
telepon yang menyimpan berbagai informasi : nama, alamat dan nomor telepon
yang disusun berdasarkan abjad sehingga memudahkan proses pencarian. Peranan
Directory Service dalam sebuah jaringan adalah sebagai database yang menyimpan
berbagai informasi sumber daya dan obyek jaringan secara terpadu sehingga dapat
dikelola dan dikonfigurasi dengan mudah. Istilah Active Directory Service
digunakan dalam lingkungan Windows 2000 untuk memberikan penekanan pada
kemampuannya untuk melakukan berbagai fungsi manajemen secara dinamis dan
terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang disimpan dalam Active
Directory antara lain meliputi user dan group account, printer, file server,
serta berbagai policy menyangkut user dan group. User sebagai pengguna jaringan
berkepentingan untuk dapat mengakses berbagai sumber daya dengan cepat dan
mudah, sedangkan administrator berkepentingan untuk mengelola berbagai obyek
jaringan secara efisien. Active Directory memungkinkan pengelolaan jaringan
menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan obyek dapat disimpan secara
terpusat untuk dikonfigurasi secara terpadu.
2. Group
Policy Group Policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang
berkaitan dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain
menentukan jenis aplikasi yang tersedia bagi user, konfigurasi start menu,
serta akses terhadap berbagai icon seperti Control Panel dan MyComputer.
Fasilitas ini sangat berguna untuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop
dengan tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan sistem
sehingga berbagai konfigurasi sensitif tidak akan dapat dirubah user. Group
Policy dapat dikonfigurasi secara terpusat dengan menggunakan fasilitas Active
Directory.
3.
Distributed File System Ketika jaringan anda semakin besar dan jumlah user
bertambah maka sering terjadi penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File -
file kerja dapat tersimpan di server maupun lokal di computer masing – masing
dengan memberikan hak sharing bagi pemakai lain. Proses pencarian file sering
menjadi pekerjaan yang membingungkan karena peletakan file oleh user dilakukan
dengan tidak konsisten. Distributed File System (Dfs) merupakan solusi masalah
penyimpanan file dalam jaringan. Administrator menyediakan folder sesuai dengan
kebutuhan, sedangkan folder pada Dfs tersebut dihubungkan dengan letak file
secara fisik. Dengan demikian seorang user dapat dengan mudah menyimpan dan
mencari file pada folder yang telah disediakan tanpa perlu mengetahui di mana
sebenarnya letak fisik suatu file. File pada Dfs juga dapat disimpan secara
offline di komputer local dan dilakukan proses sinkronisasi berkala dengan file
di jaringan.
4. Terminal
Services Terminal Services merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk
memanfaatkan komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai
aplikasi terbaru. Terminal Services Server diinstal pada komputer server dengan
spesifikasi hardware yang mampu menjalankan Windows 2000 Server, sedangkan
Terminal Services Client diinstal pada komputer lama misalkan sekelas 486 atau
Pentium klasik. Komputer klien mengakses berbagai aplikasi di server dengan
menggunakan processing power komputer server. Fasilitas ini sangat berguna
untuk memudahkan administrasi dan maintenance berbagai aplikasi secara terpusat
karena instalasi aplikasi hanya dilakukan di server. Namun demikian berbagai
aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan berjalan maksimal
dengan tools ini. Aplikasi yang cocok digunakan antara lain berbagai suite
aplikasi office seperti MS Office dan internet sharing. Terminal Services juga
dapat digunakan untuk melakukan remote administration terhadap suatu server.
Versi
Windows 2000
terbagi menjadi beberapa versi, yaitu:
- Windows 2000 Professional, yang ditujukan untuk untuk menggantikan Windows NT Workstation 4.0
- Windows 2000 Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Server 4.0
- Windows 2000 Advanced Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Enterprise Server
- Windows 2000 Datacenter Server, yang merupakan sebuah kasta baru dalam sistem operasi Windows 2000, yang ditujukan sebagai pengelola pusat basis data yang sangat dibutuhkan dalam pasar korporat.
- Windows 2000 Limited Edition, yang didesain secara khusus untuk mikroprosesor Intel Itanium yang menggunakan arsitektur IA-64 dari Intel Corporation.
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Windows_2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar