A.
Perangkat
Manajemen Memori
Terdapat
beberapa perangkat yang dapat digunakan untuk mengatur dan mengoptimasi memori
sistem DOS. Beberapa dari perangkat tersebut dan bagaimana mereka digunakan
akan disebutkan pada bagian ini.
1. EMM386.EXE
Pengatur memori ini memetakan ungkinkan memori yang posisi
alamatnya diatas jangkauan DOS (extended memory) dapat digunakan oleh sistem
operasi. Untuk menambah utiliti MS-DOS TSR ke blok memori bagian atas, dapat
dimasukkan baris berikut ini pada CONFIG.SYS:
2. Device=C:\Windows\Emm386.exe NOEMS
Opsi NOEMS (No Expanded Memory) akan mengatakan kepada OS
untuk tidak mengubah extended memory ke expanded memory. IO.SYS menambahkan
statemen berikut ini ke konfigurasi memori untuk membuat UMB tersedia untuk
MS-DOS TSR.
3. DOS=UMB
Untuk menambah aplikasi DOS yang membutuhkan EMS, masukan statemen
berikut pada CONFIG.SYS:DEVICE =C:\Windows\EMM386 RAM
B.
Registry
Windows merupakan sistem operasi untuk PC yang paling populer
saat ini, mulai dari Windows 95, 98, NT dan seterusnya. Salah satu keunggulan
Windows adalah kemudahan dalam penggunaannya. Misalnya kemudahan mulai dari
install, konfigurasi sampai dengan adanya feature plug and play untuk hardware.
Tentunya semua konfigurasi dan setting tersebut disimpan
dalam sistem operasi, dan untuk menyimpan informasi berbagai setting dan
konfigurasi, Windows menggunakan registry. Registry merupakan database yang
digunakan untuk menyimpan semua setting dan informasi hardware, software dan
berbagai preferences untuk Windows 32 bit, termasuk Window 95, 98, NT,
Millenium dan 2000. Salah satu contohnya adalah misalnya seseorang mengganti
assosiasi file atau menginstall program, maka perubahan setting tersebut akan
dituliskan pada registry. Contoh lainnya adalah mendisable Display Properties,
menyembunyikan berbagai menu pada Menu Start.
Selain sebagai tempat untuk menyimpan informasi sistem
operasi Windows sendiri, registry juga digunakan sebagai tempat untuk menyimpan
berbagai informasi setting dan konfigurasi pada aplikasi atau program. Misalnya
WinZip menggunakan registry untuk menyimpan informasi toolbar, aplikasi untuk
membuka file (viewer), user name, serial number, dan lain-lain.
Registry diletakkan pada dua buah hidden file yaitu user.dat
dan system.dat yang terletak pada directory Windows untuk Win 95/98/Me dan pada
directory Windows/System32/Config untuk Windows NT. Selain menggunakan registry
(system.dat dan user.dat), Windows juga menyimpan informasi setting tertentu
pada file msdos.sys, system.ini dan win.ini.
Registry terdiri dari beberapa bagian yang disebut key atau
kunci. Terdapat enam macam key utama pada registry, yaitu:
1. HKEY_CLASSES_ROOT
Berisi semua tipe file beserta assosiasinya yang masing-masing
tipe file tersebut akan mempunyai subkey sendiri-sendiri.
2. HKEY_CURRENT_USER
Berisi informasi tentang user yang sedang login pada saat itu.
Terdiri dari subkey, antara lain:
a)
AppEvents,
berisi setting untuk sound events.
b)
Control
Panel, berisi setting control panel.
c)
InstallLocationMRU,
berisi path/lokasi master Windows (waktu pertama kali menginstall Windows).
d)
Network,
berisi informasi yang berhubungan dengan network atau jaringan.
e)
Software,
berisi tentang setting atau konfigurasi software untuk pemakai yang login pada
saat itu.
f)
RemoteAccess,
berisi informasi tentang Dial up Networking.
3. HKEY_LOCAL_MACHINE
Berisi informasi tentang hardware dan setting software yang
berlaku untuk semua user. Terdiri dari subkey, antara lain:
a)
Enum,
berisi informasi tentang hardware, misalnya tentang monitor.
b)
Hardware,
berisi informasi tentang keseluruhan perangkat keras yang terhubung dengan
sistem seperti prosesor, perangkat input dan output yang digunakan dan termasuk
port serial.
c)
Network,
berisi informasi yang berhubungan dengan network untuk pemakai yang sedang
aktif atau logon.
d)
Software,
berisi informasi dan setting software.
4. HKEY_USERS
Berisi informasi tentang desktop dan user setting untuk tiap user
yang berhak login ke komputer tersebut. Tiap user mempunyai sebuah subkey. Jika
hanya terdapat satu user maka nama subkey tersebut adalah ".default".
5. HKEY_CURRENT_CONFIG
Berisi informasi tentang konfigurasi hardware, berhubungan dengan
HKEY_LOCAL_MACHINE.
6. HKEY_DYN_DATA
Berisi informasi tentang plug and play.
BEBERAPA PERTIMBANGAN
DALAM MEMILIH SISTEM OPERASI
Dalam berinvestasi membeli
komputer, ada dua bagian utama, yaitu dari sisi hardware dan dari sisi
software. Dari sisi software, bagian terpenting tentunya adalah software utama
yang menjadi dasarnya, yaitu sistem operasi (Operating System). Oleh karena itu
ada beberapa hal yang kita perlu perhatikan:
1.
Nilai
investasi
Salah
satu pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah sistem
operasi adalah nilai investasi pembelian sistem operasi tersebut. Nilai
investasi tersebut tidak hanya dilihat berdasarkan harga dari sistem operasi
itu saja, namun semua investasi finansial yang berhubungan dengan sistem
operasi tersebut. Contoh investasi:
a.
Harga
dari sistem operasi itu sendiri
Dalam melakukan pemilihan sistem operasi perlu membandingkan nilai
pembelian dari masing - masing sistem operasi yang berbeda tersebut. Di
kategori ini, ada dua jenis biaya, yaitu operating system yang berbayar (sering
juga disebut proprietary), dan ada juga operating system yang tidak berbayar.
Sistem operasi yang tidak berbayar biasanya berjenis software open source.
b.
Biaya
pelatihan penggunaan sistem operasi
Perlu dipertimbangkan pula biaya yang akan keluar untuk melakukan
pelatihan penggunaan sistem operasi server.
c.
Biaya
instalasi sistem operasi ke server
Bila sistem operasi dalam kondisi sudah terinstalasi, maka biaya
di atas tentulah tidak akan ada lagi. Namun bila belum maka kemungkinan akan
ada biaya tambahan untuk installation sistem operasi. Harap diingat bahwa biaya
tersebut juga harus mempertimbangkan biaya konfigurasi sistem operasi.
d.
Biaya
maintenance support
Beberapa sistem operasi mendapatkan perjanjian support yang merupakan
bagian dari harga sistem operasi tersebut. Beberapa sistem operasi lainnya yang
tidak berbayar biasanya memasangkan biaya dari sisi maintenance service (karena
sebetulnya pemasukan perusahaan – perusahaan tersebut adalah dari maintenance
contract).
e.
Biaya
upgrade di masa mendatang
Beberapa sistem operasi memiliki kemungkinan membutuhkan
pengeluaran biaya tambahan untuk melakukan upgrade berkala. Biaya tersebut juga
perlu dipertimbangkan dalam menentukan pilihan.
2.
Stabilitas
sistem
Suatu
hal yang sangat krusial pada sebuah sistem operasi server adalah stabilitas
sistem itu sendiri. Sebuah server seharusnya memiliki downtime (berhenti
beroperasi karena suatu gangguan) yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan
sebuah komputer desktop. Sudah menjadi suatu hal yang biasa bahwa perangkat
server selalu dibiarkan menyala sepanjang tahun hingga beberapa tahun
berturut-turut. Untuk memungkinkan hal tersebut, maka sistem operasi server
haruslah memiliki kestabilan dan kehandalan yang tinggi.
3.
Dukungan
hardware
Karena
sebuah server merupakan perpaduan dari software dan hardware, maka perlu
diperhatikan bahwa sistem operasi yang dipilih menunjang penggunaan seluruh
hardware yang ada pada server tersebut. Perlu dipertimbangkan juga bahwa
hardware tersebut bukan hanya berjalan, namun bekerja optimal – hal tersebut
tentu berarti bahwa hardware tersebut memerlukan driver yang paling cocok dari
driver yang ada.
4.
Dukungan aplikasi
Aplikasi
di sini adalah aplikasi yang tersedia bagi server tersebut dan bisa didapatkan
dengan mudah. Kita perlu memperhatikan sejumlah aplikasi yang sangat
berhubungan dengan optimalisasi penggunaan server tersebut, seperti:
a.
Firewall
Firewall adalah sistem yang penting bagi server atau pun klien
untuk menjaga sistem tersebut akan bahaya dari luar, seperti akses remote yang
dilarang, serta terobosan dari virus yang bisa merusak sistem operasi dan/atau
menghilangkan data.
b.
Backup
application
Sebuah system computer yang baik harus memiliki sistem backup.
Sangatlah penting bagi sebuah perusahaan untuk selalu merencanakan langkah
penanggulangan bencana, seperti hard disk yang rusak, hardware yang dicuri, dan
masalah–masalah lainnya. Aplikasi server tersebut perlu memiliki aplikasi yang
mudah dipergunakan dalam rangka melakukan backup tersebut.
c.
Scheduled
tasks
Sistem operasi juga biasanya memiliki tugas-tugas yang sering
dilakukan secara berkala, seperti melakukan backup otomatis, mengirimkan email,
maintenance, dan banyak lagi. Hal-hal tersebut juga perlu didukung oleh sebuah
system operasi.
5.
Fitur sistem operasi
Bagian
yang terakhir ini adalah kemampuan tambahan yang bisa menjadi suatu kemampuan
krusial bagi sebuah server
a.
Dukungan
bahasa pemrograman
Bila direncanakan untuk membangun sebuah aplikasi khusus untuk
sistem tersebut, perlu dipastikan bahwa sistem operasinya bisa menjalankan
aplikasi tersebut dari sisi intrepreter. Juga perlu dipertimbangkan kemampuan
ini dari sisi pengembangan di masa mendatang.
b.
Kemudahan
mempergunakan
Sebuah sistem komputer tidak akan berfungsi secara baik bila tidak
ada yang mengerti cara penggunaannya. Hal ini tentu penting, namun tidak
sepenting kemudahan seperti di environment desktop. Kemudahan ini perlu bila
pada saat krusial seorang pengguna memerlukan data yang ada di komputernya dan
dia bisa langsung mendapatkannya.
MELAKUKAN INSTALASI SISTEM OPERASI
A. Mensetting Bios
BIOS merupakan Singkatan dari Basic Input Output System.
Suatu program kecil yang terletak di chip motherboard berguna untuk mengatur
dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi diload.


Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah
konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik,
kinerja komputer, dll) sesuai keinginan.
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS
disimpan dalam chip memori hanya bisa baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa
disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer
dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpanan
terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern
disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash
ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan
dengan ROM BIOS.
Alur proses Booting / Bootup
Saat kita menyalakan komputer dengan menekan tombol Power, maka
pertama-tama komputer akan mengecek kondisi power supply itu sendiri dan akan
memberikan indikator tersebut akan diterima oleh processor bahwa sinyal power
adalah baik.
Saat dikenali sumber tegangan maka CPU akan membaca ROM-BIOS.
Apabila kode ini telah terbaca maka ROM-BIOS akan segera mengecek fungsi-fungsi
bagian utama hardware, apakah sudah bekerja dengan baik atau tidak.
Jika booting yang dilakukan secara cold-boot, maka ROM-BIOS
melakukan memerintahkan secara penuh pada POST (Power On Self Test). Namun jika
booting yang dilakukan adalah warm-boot maka hanya sebagian test memori pada
POST hanya membaca sebagian. Jadi POST bisa menjelaskan tentang keberadaan
komponen-komponen seperti melakukan inisialisasi video adapter, card video, dan
memori video, dan selanjutnya menampilkan informasi konfigurasi atau beberapa
kesalahan. Sedangkan BIOS mengidentifikasi tampilan versi BIOS, pabrik pembuat,
dan tanggalnya. Selain itu melakukan pengetesan terhadap memori beberapa
kapasitas memori yang bisa digunakan. Dan yang juga penting bahwa pada saat ROM
BIOS melakukan startup secara rutin akan menampilkan informasi yang disimpan di
CMOS tentang kondisi Sistem operasi, floppy, CD-Rom, dan harddisk.
Setelah proses test selesai dan semua hardwarde teridentifikasi
baik, maka BIOS akan mencari dimana sistem operasi berada, umumnya sistem
operasi ini berada pada storage device. Urutan pencarian sistem operasi pada
storage device pada BIOS berdasarkan pada settingan boot sequence BIOS itu
sendiri.
Jika kita akan menginstal sistem operasi dari sebuah CD maka rubah
urutan Boot sequnce yaitu CDROM pada urutan pertama, tetapi jika sistem operasi
sudah terinstal di komputer kita rubah urutan Boot sequence yaitu HDD pada
urutan pertama. Setelah merubah pengaturan boot sequence jangan lupa untuk
menyimpan dengan cara tekan F10 atau pilih menu Save & Exit Setup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar